Sejarah Singkat
Mahasiswa Pecinta Alam SIGINJAI Universitas Jambi yang berdiri sejak 6 November 1991 (berdasarkan SK Rektor No. 175 Tahun 1991). Merupakan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Kampus Oranye UNJA yang bergerak dalam kegiatan olah raga petualangan alam bebas dan pelestarian lingkungan, yang mempunyai ikatan tradisi kekeluargaan yang erat sesama anggota.
Mapala SIGINJAI Unja yang sebelumnya merupakan gabungan dari seluruh Mapala yang ada di fakultas, pada tahun 1990 membentuk MAPALA UNJA dan kemudian pada tahun 1991 berkembang menjadi MAPALA SIGINJAI UNJA.
Cita-cita luhur yang diwariskan dari mulai berdirinya, bahwa Mapala SIGINJAI Unja adalah milik Mahasiswa Universitas Jambi tanpa adanya ego fakultas masing-masing yang harus dipertahankan keberadaanya dalam hal ini berkaitan dengan regenerasi Mapala SIGINJAI Unja secara kontinu mengadakan perekrutan Mahasiswa Unja yang ingin bergabung dalam keluarga besar Mapala SIGINJAI Unja dan bekerja sama dengan unsur-unsur civitas akademik lainnya dalam berbagai kegiatan yang mempererat tali kekeluargaan.
Dalam kegiatan alam bebas Mapala SIGINJAI Unja telah berhasil membuka jalur pendakian Gunung Masurai, Gunung Hulu Nilo, Gunung Sumbing, Danau Mabuk dan lainnya. Dalam bidang lain Mapala SIGINJAI Unja sebagai pelopor berdirinya Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jambi, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Daerah Jambi, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Daerah Jambi, dan Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Jambi.
Visi dan Misi
Visi
Terciptanya Mahasiswa Universitas Jambi yang bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai insan intelektual yang memiliki wawasan, kepedulian dan tanggung jawab terhadap Alam dan Lingkungan.
Misi
- Membina kerja sama dan meningkatkan kesetiakawanan Anggota Mapala SIGINJAI Unja khususnya Pecinta Alam dan Masyarakat pada umumnya
- Mengembangkan sikap-sikap kritis dan analisis Anggota Mapala SIGINJAI Unja terhadap lingkungan hidup dan permasalahannya
- Menyalurkan minat bakat dan hobi Mahasiswa Universitas Jambi mengenai Kepecintaalaman
Lambang
Lambang :
- Lambang berbentuk lingkaran yang terbuat dari tali dengan 42 pilinan yang dirangkai menjadisatu oleh lima buah simpul yang melambang jumlah Anggota pendiri Mapala SIGINJAI Unjayang terdiri dari lima Fakultas di Universitas Jambi
- Seekor angsa putih yang mengembangkan sayap digambarkan di tengah lingkaran yangmelambangkan daerah Jambi
- Latar belakang angsa terdapat Awan, Gunung Kerinci, Tanah dan Sungai Batang Hari
Warna Lambang :
- Tali berwarna emas yang melambangkan kemakmuran
- Putih melambangkan udara, coklat melambangkan tanah, hijau melambangkan tumbuhan,biru melambangkan air, yang kesemuanya melambangkan unsur kehidupan
Sifat Organisasi
Sifat Mapala SIGINJAI Unja adalah Rekreasi, Seni, Olaharaga, Sosial dan Ilmiah disingkat RESOSIL.
- Rekreasi
Rekreasi yang dimaksud adalah Kegiatan yang dilakukan di luar, yang bertujuan untuk mengembangkan sikap kekeluargaan baik intern maupun ekstern di kalangan sesama anggota dengan masyarakat. Memupuk rasa kecintaan terhadap lingkungan sebagai bagian integral dengan sesama manusia guna menimbulkan sikap ikut bertangung jawab atas kelestariannya.
- Seni
Seni adalah segala sesuatu hasil karya cipta manusia yang mengandung unsur keindahan yang berwawasan lingkungan dan kepecintaalaman.
- Olahraga
Olahraga adalah kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan kepecintaalaman. Meningkatkan minat olah raga baik yang dilakukan secara perorangan atau dalam kelompok guna memperoleh kekuatan fisik dan keterampilan dalam dunia kelestarian.
- Sosial
Bahwa anggota Mapala SIGINJAI Unja sebagai mahluk sosial diharapkan mempunyai sikap saling menghargai, tolong-menolong, tenggang rasa antar sesama manusia guna memupuk rasa tanggung jawab kemanusiaan. Bentuk kegiatan dibidang sosial tercakup dalam suatu pola pengabdian masyarakat yaitu dengan memberikan karya nyata dalam masyarakat. Memberi motivasi kepada anggota untuk berperan serta dalam proses pembangunan melalui penyuluhan kesejahteraan jasmani dan rohani di kalangan masyarakat.
- Ilmiah
Bahwa Anggota Mapala SIGINJAI sebagai insan akademis dituntut untuk bersifat edukatif dalam menghadapi permasalahan yang ada terutama dibidang lingkungan hidup dan kepecinta alaman. Kegiatan di bidang ilmiah diarahkan untuk mengembangkan penalaran anggota Mapala SIGINJAI Unja dalam menggunakan pendapat baik lisan maupun tulisan.